Selasa, 14 Februari 2017

Dua Sajak-nya.

-Kondisi-

Malu rasanya
Hanya bisa bersembunyi
Dalam lebatnya semak keraguan
Persembunyian yang terlalu dalam
Pandanganku menghitam legam
Sungguh,
Pada hidupmu ku ingin menyelam.

Selama ini dan aku masih bergumam.


-Lubang Hitam-


Wahai engkau lubang hitam,
Mengagumimu amatlah hebat
Membutakanku dari bintang serta debu angkasa
Tak tersisa satu cahaya untukku berpaling.
Ke-absolutan-mu itu egois, namun aku suka.
Pusaran semu yang sedang menelanku itu,
Tak membuatku jera memandangimu.

Ya, memandangi ketidakpastian yang terpancar pekat di wajahmu.
Ketidakpastian yang mungkin aku sendirilah pelukis agungnya.


Dani,
2017

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© An airhead's words.
Maira Gall